DIY
Showing posts with label DIY. Show all posts

DIY Beginner Sewing Project: Doodle Kimono Outerwear

Sunday, January 22, 2017

10 comments
DIY Beginner Sewing Project: Doodle Kimono Outerwear Event Blogger Bersama Brother, Stabilo, Marlo Kitchen, dan Kriya Indonesia

Hi! Ada yang senang dengan fashion dan baju-baju bagus? Pasti banyak ya! Kalau saya tanya, ada yang suka menjahit? Pasti langsung diam seribu bahasa deh nih.. Hahaha.. Mungkin rata-rata, bersentuhan dengan urusan menjahit itu paling cuma sekedar masang kancing yang lepas. Betul? Yap, saya juga seringnya begitu. Tapi karena tumbuh di lingkungan wanita-wanita yang jago menjahit (Ibu, Uwak, dan Nenek, red.), akhirnya saya dulu sempat berlatih menjahit menggunakan mesin jahit manual. Ibu saya bilang sih: “Malu dong, masa perempuan nggak bisa menjahit, ya minimal jago menjahit lurus aja sih harus bisa!”. Akhirnya saya praktek menjahit, sampai akhirnya mahir, meskipun hanya mahir menjahit lurus. Hahaha..

Saya masih inget banget, dulu saya diajarin ibu saya untuk menjahit dengan mesin jahit manual yang ribetnya bikin pengen pasrah untuk stop belajar menjahit. Beberapa waktu lalu, saya mendapatkan ajakan dari Teh Efi untuk mengikuti mini workshop menjahit dan doodle. Sempat ragu untuk ikutan karena rasanya masih trauma untuk ribet-tibetan menjahit. Tapi setelah tau bahwa acara menjahit akan menggunakan mesih jahit matic merek Brother plus akan ada latihan doodle di kain bersama Stabilo, saya langsung gercep untuk daftar. Kangen juga DIY - DIY - an.. :")

Penasaran nggak sih gimana serunya ngegambar doodle di kain baju yang kita jahit sendiri? Saya sih penasaran banget! 

DIY Beginner Sewing Project: Doodle Kimono Outerwear Event Blogger Bersama Brother, Stabilo, Marlo Kitchen, dan Kriya Indonesia
Marlo's Kitchen ini artsy dan cozy deh tempatnya. Instagramable abis! ;)

Sabtu pagi, 14 Januari, bertempat di Marlo’s Kitchen – Jl. Tamblong no. 48-50 Bandung, saya dan rekan-rekan blogger dari Bandung lainnya sudah berkumpul untuk mengikuti mini workshop menjahit dan doodle bersama mesin jahit Brother dan Stabilo. Turut hadir dan membuka acara ini adalah Kang Abu Marlo – owner Marlo’s Kitchen, Pak Ray – perwakilan dari Stabilo Indonesia, Ibu Maya – perwakilan dari Brother Indonesia, dan Pak Andi – perwakilan dari Jaya Mesin Bandung sebagai dealer resmi mesin jahit Brother regional Bandung. Untuk kegiatan menjahit, para blogger akan dibimbing oleh Mbak Astri dari Kriya Indonesia, sementara untuk kegiatan menggambar doodle di atas kain baju, para blogger dibimbing oleh Mbak Tanti.

MENJAHIT KIMONO OUTERWEAR
Persiapan Menjahit dengan Mesin Jahit Brother
Kegiatan pertama pada mini workshop ini adalah menjahit. Para peserta yang hadir sudah dibagikan sewing kit, kain, dan pola untuk menjahit kimono outerwear. Menurut Mbak Astri sebagai pembimbing untuk kelas menjahit, membuat kimono outerwear itu bener-bener beginner sewing project alias projek menjahit untuk pemula. Pola yang digunakan untuk kimono outerwear ini juga sederhana banget. Para peserta hanya perlu menjahit pinggiran outer dan sedikit bagian samping untuk membentuk lubang tangan. Biasanya pinggiran kain itu harus diobras terlebih dahulu. Tapi dengan menggunakan mesin jahit Brother yang memliki fitur free arm, akan memudahkan kita untuk menjahit kelim pada pinggiran kain dengan mudah dan rapi, like a pro!

Menjahit menggunakan mesin jahit Brother tuh memang cepat karena mesin jahit ini memang didesain user friendly. Nggak perlu mata nenek untuk memasukkan benang ke dalam jarum, nggak perlu gunting untuk memutuskan benang pada jahitan, bahkan ada lampu yang akan membantu penglihatan kita ketika menjahit. Bahkan pria pun akan dengan mudah menggunakan mesin jahit ini. Kerennya lagi untuk beberapa tipe tertentu, mesin jahit Brother dilengkapi dengan bordir dan memiliki port USB untuk transfer data design bordiran. KEWL!!! Well, setelah mencoba mesin jahit Brother yang pengoperasiannya super gampang, portable, plus nggak berisik, saya jadinya beneran pengen nabung deh untuk membeli mesin jahit canggih ini. ;p

MENGGAMBAR DOODLE PADA KIMONO OUTERWEAR
DIY Beginner Sewing Project: Doodle Kimono Outerwear Event Blogger Bersama Brother, Stabilo, Marlo Kitchen, dan Kriya Indonesia
Apa sih doodle? Doodle adalah semacam kegiatan mencorat-coret sesuatu di kala pikiran kita sedang terfokus pada hal lainnya. Menggambar doodle nggak sepenuhnya merupakan kegiatan corat-coret nggak berguna, justru sebenarnya doodle terbukti untuk meluapkan emosi, meningkatkan kognitif dan kreativitas, bahkan mampu melahirkan ide baru. Nah biasanya doodle itu kan di kertas, pada kesempatan kali ini dengan dibimbing oleh Mbak Tanti, saya akan mencoba doodle di kain baju Kimono Outerwear dengan menggunakan Stabilo marker. 

Emang bisa, Nol ngegambar doodle di atas kain? Pake Stabilo, apa sih yang ngak bisa? Yes! Pada kesempatan kali ini, saya dan rekan-rekan blogger menggambar doodle di atas kain dengan menggunakan Stabilo Write-4-All ukuran Medium dan Stabilo Mark-4-All bullet tip 1.5 – 2.5 mm (F). Nggak akan luntur ketika dicuci! Stabilo Write-4-All dan Stabilo Mark-4-All ini bukan hanya bisa digunakan pada media kain, namun pada media lainnya seperti gelas, plastik, foil, bahkan bahan metal seperti besi dan alumunium pun bisa. Kerennya lagi, produk-produk Stabilo itu xylene dan toluene free sehingga aman untuk digunakan oleh orang dewasa maupun anak-anak.

Gimana sih cara membuat doodle pada Kimono Outerwear?
1. Siapkan baju Kimono Outerwear yang sudah dijahit rapi dan tentunya siapkan Stabilo Write-4-All dan Stabilo Mark-4-All untuk menggambar doodle
2. Tentukan tema gambar dan pilih area gambar yang akan terlihat. Saya dan beberapa rekan blogger kebanyakan memilih area pinggiran dekat belahan depan Kimono Outerwear.
3. Gambar sesuai tema, cari kaitan tema (misal: bunga mekar - bunga kuncup - daun - kupu-kupu - akar - matahari, dll.), dan isi bidang kosong dengan menambahkan warna atau ornamen apa saja (misal: bunga - daun - sulir - putik, dll.)
4. Untuk pemilihan warna, bisa menggunakan satu warna, atau menggunakan banyak warna. Bisa membuat pola gambar dulu dengan pensil, atau bisa juga langsung menggambar secara freehand. Pokoknya bebaskan imajinasimu, free your true colors deh! ;)

DIY Beginner Sewing Project: Doodle Kimono Outerwear Event Blogger Bersama Brother, Stabilo, Marlo Kitchen, dan Kriya Indonesia
Ceritanya OOTD pakai Doodle Kimono Outerwear hasil karya sendiri. :")

Kalo kamu mau mencoba DIY Beginner Sewing Project: Doodle Kimono Outerwear ini, kamu juga bisa ikuti langkah-langkah ini ya..

DIY Beginner Sewing Project: Doodle Kimono Outerwear Event Blogger Bersama Brother, Stabilo, Marlo Kitchen, dan Kriya Indonesia
Step by step to do DIY Beginner Sewing Project: Doodle Kimono Outerwear

Selesai membuat karya, para peserta disuguhi makan siang dari Marlo’s Kitchen dan pastinya foto bersama dengan menggunakan Doodle Kimono Outerwear hasil karya masing-masing.

DIY Beginner Sewing Project: Doodle Kimono Outerwear Event Blogger Bersama Brother, Stabilo, Marlo Kitchen, dan Kriya Indonesia
Nasi Bali by Marlo's Kitchen for lunch. NOM!

DIY Beginner Sewing Project: Doodle Kimono Outerwear Event Blogger Bersama Brother, Stabilo, Marlo Kitchen, dan Kriya Indonesia
Foto bersama dulu dong! Source: @brotherindonesia

Thanks Mbak Astri, Mbak Tanti, Marlo’s Kitchen, Brother Indonesia, Stabilo Indonesia, Teh Efi, dan rekan-rekan blogger semuanya! Ya’ll made my day! Happy~

Read More

My Favourite Fonts II

Tuesday, May 13, 2014

5 comments
Hi..
Apa kabar?
Eummm.. Mungkin kamu pernah liat rubrik PBI di blog ini? Itu loh, rubrik yang isinya pertanyaan-pertanyaan random dan nggak penting dari saya.. Iya, itu sebenernya cara saya aja buat bikin sesuatu di blog ini dengan tujuan utama maen potoshop-potoshop-an sambil nulis pake font-font favorit saya. Soalnya koleksi font yang udah kebanyakan tuh sering bikin saya lupa sendiri pas kebeneran lagi butuh font yang agak kece bentuknya. Nahhh.. Untuk menyambung postingan tentang font berjudul My Favourite Fonts yang pernah diposting di blog ini, maka di kesempatan kali ini saya akan bikin postingan sekuelnya yang berjudul 'My Favourite Fonts II' - berisi 10 font favorit saya lainnya yang mungkin bisa berguna buat kamu. Iya, kamu... :")
Yaudah, langsung aja saya sebutin satu per satu font-font nya ya...

1. Centeria Script
Centeria Script Font Preview
Font yang masuk ke dalam jenis script ini lengkap tersedia huruf kapital dan huruf kecilnya. Font yang sepintas mirip tulisan tangan ini lumayan sering saya pakai, selain karena bentuknya yang lucu, font ini juga nggak terlalu makan space banyak seperti font scriptina. Download Centeria Script Font

2. Flirt Bobo Bold
Flirt Bobo Bold Font Preview
Flirt Bobo Bold. Bukan Bobo Ho ya.. Iya. Font yang bentuknya ukel-ukelan ini, nggak ada font kapitalnya. Nggak tau sih, harusnya ada atau enggak, yang pasti di leptop saya mah nggak ada.. Download Flirt Bobo Bold Font

3. Good Dog
Good Dog Font Preview
Pertama kali pake font ini untuk urusan kerjaan. Waktu itu lumayan susah nyari font ini, karena bener-bener nggak kebayang font dengan kategori : HARUS jelas kalo dibaca + HARUS ada huruf kapital & huruf kecil + NGGAK kaku bentuknya tapi JANGAN font yang menyerupai huruf sambung. Emang kalo banyak aturan -harus gini, harus gitu, jangan gini, jangan gitu- tuh malah bikin otak beku ya? Heuheu.. Akhirnya, karena kepentok deadline pula lah font Good Boy eh Good Dog ini dipake. Download Good Dog Font

4. Hobo Std
Hobo Std Font Preview
HOBAAA!! Bukaaaaan!! Ini HOBO!! HOBO STD!! Download Hobo Std Font

5. Lemondrop
Lemondrop Font Preview
Beberapa huruf kapital di font ini bentuknya sama dengan huruf kecilnya. Yang bikin font nya males gitu? Ahh, nggak boleh suudzon! Font ini tetep lucu di mata saya, selucu senyum manis gebetan.. Download Lemondrop Font

6. MicrogrammaDMedExt
MicrogrammaDMedExt Font Preview
Font ini namanya ribet tapi bentuknya simple.. Makannya inget kata pepatah, don't judge a font by its ribed name! Got it? Download MicrogrammaDMedExt Font

7. Mom's Typewriter
Mom's Typewriter Font Preview
Dari bentuknya udah jelas, tukang pecel lele di Nabire juga tau kalo ini font yang bentuknya mirip kayak hasil ketikan pake mesin tik. Semoga apa yang kamu lihat sama dengan apa yang tukang pecel lele itu lihat. Amiin.. Download Mom's Typewriter Font

8. Nagasaki
Nagasaki Font Preview
BUKAN NAGASARI TAPI NAGASAKI!! Download Nagasaki Font

9. Ostrich Sans Bold 
Ostrich Sans Bold Font Preview
Font yang masih termasuk sans font family ini terlihat lebih modern di mata saya, ndak tau deh kalo di mata Mas Anang.. Heuheuheu.. Baiy de weiy, font Ostrich Sans ini tersedia dalam berbagai bentuk : dashed (thin), rounded (medium), ultra light, normal, bold (race track style double lines), dan black. Kalo kamu suka yang mana? Apaaaa? Kamu sukanya sama aku? Ihh kamu mah gombal! :")) Download Ostrich Sans Bold Font

10. Pea Noodle Parlor
Pea Noodle Parlor Font Preview
Font dengan nama awal 'PEA' ini banyak banget di situs tempat downloadnya, bentuknya hampir sama tapi punya keunikan sendiri-sendiri. Download Pea Noodle Parlor Font

Yah, segini aja dulu postingan kali ini. Jadi kalo kamu mau download font yang sesuai dengan kebutuhan kamu, kamu bisa juga sih langsung ke situs-situs penyedia font-font kece yang memungkinkan kamu mendownloadnya secara haratis, misalnya dafont.com, fontsquirrel.com, 1001fonts.com atau fontzone.com. Fontzone ya, bukan friendzone.. Hih! Oh iya, mungkin kamu juga butuh template-template tertentu untuk ornamen design kamu? Kamu bisa meluncur ke blugraphic.com loh! Di sana banyak banget badge, UI template, icon-icon, dan background texture dalam berbagai format yang pastinya kece-kece banget buat kamu download bin sedot. Nah kalo buat kamu yang suka bikin digital scrapbook kamu bisa cek kevinandamanda.com deh, mulai dari resep sampe berbagai freebies berupa design element yang unyu ada di sana. Well, mungkin kalian banyak yang udah tau, tapi mungkin juga ada yang belum tau, toh?
Read More

[DIY] “NEWSY” Table Lampshade

Friday, April 4, 2014

1 comment

Yeap! Di DIY Project sebelumnya, saya sudah membuat Accessories Hanger dari koran bekas. Nah, di kesempatan DIY Project yang berbahagia kali ini -dengan masih memanfaatkan koran bekas- saya membuat “NEWSY” Table Lampshade, khusus untuk SPEAK! Magazine edisi April 2014. 
[DIY] “NEWSY” Table Lampshade Featured
"NEWSY" Table Lampshade karya saya dimuat di SPEAK! Magazine edisi April 2014, halaman 21!! Klik gambar untuk lebih jelas!! ;)

Mau tau gimana cara pembuatannya? Yuk mari dibaca aja di postingan kali ini..

Materials :
Koran Bekas 
Tools :
Gunting besar dan gunting kecil
Pulpen, pinsil, spidol
Penggaris
Lem kayu
Kuas
Cat poster / Cat semprot
[DIY] “NEWSY” Table Lampshade Langkah Persiapan
Tahap Pembuatan Kerangka Kap Lampu untuk "NEWSY" Table Lampshade
What to do :
-Potong kertas koran menjadi beberapa ukuran yang bervariasi baik itu panjang maupun lebarnya. Sementara itu encerkan lem kayu dengan sedikit air.
-Gunakan koran nomer 1 sebagai lapisan bawah dan panduan untuk menempelkan guntingan kertas koran yang sudah disiapkan. Pada guntingan Koran nomer 1 ini buatlah semacam kerangka untuk menempelkan guntingan kertas koran lainnya (guntingan nomer 2, 3, dan 4)
-Setelah kerangka terbentuk, tempelkan semua guntingan kertas koran dengan kombinasi dan posisi acak agar terbentuk tekstur menyerupai jaring.
-Setelah semua guntingan kertas koran menempel, tunggu sampai lem kering dan kaku, kemudian ginting dan rapikan pinggirannya.
-Setelah semua tahap dilalui, bentuklah sesuai keinginan. Kemudian rekatkan kedua tepinya dengan lem kayu, dan tunggu sampai kering.
[DIY] “NEWSY” Table Lampshade Kap Lampu
Tampilan "NEWSY" Table Lampshade Versi Polos
Sampai dengan semua tahap di atas, kamu sudah bisa menggunakan "NEWSY" Table Lampshade, hanya saja versi polos alias tanpa hiasan. Pengen "NEWSY" Table Lampshade kamu lebih kece? Kalo pengen, kamu bisa menambahkan ornamen hiasan yang bisa kamu tempelkan di badan kap lampu. Dalam DIY project saya kali ini, saya menggunakan hiasan berbentuk kupu-kupu. Cara membuatnya, sebagai berikut :
[DIY] “NEWSY” Table Lampshade Langkah
Tahap Pembuatan Ornamen untuk "NEWSY" Table Lampshade
-Untuk hiasan buatlah gambar kupu-kupu di atas kertas koran dengan berbagai ukuran.
-Gunting sesuai bentuknya, kemudian beri warna dengan menggunakan cat poster atau cat semprot.
-Tunggu sampai cat mengering, kemudian tempelkan semua kupu-kupu dari kertas koran tersebut di permukaan table lamp.

Tips :
-Dalam pengerjaan "NEWSY" Table Lampshade ini, karena bentuknya seperti jaring, maka lem akan sering tumpah-tumpah ke lantai. Keringkan pola table lamp dan bersihkan lantai secara berkala, agar pola yang sudah dibuat tidak menempel di lantai dan tentunya agar lantai tidak kotor.
-Pengeringan pola "NEWSY" Table Lampshade secara berkala, dapat dipercepat dengan menggunakan hairdryer. Gunakan hairdryer dengan speed terendah.
-Dalam proses pemberian warna ornamen, sebaiknya menggunakan alas kertas koran dan dilakukan di luar ruangan.
-Ornamen kupu-kupu bisa diganti dengan bentuk lainnya, misalnya bentuk hati, bentuk bintang, atau bentuk apapun sesuai dengan kreativitas kamu.
-Warna ornamen bisa disesuaikan dengan warna interior atau warna favorit masing-masing.

Voila, "NEWSY" Table Lampshade sudah semakin kece untuk mempercantik interior ruanganmu!
[DIY] “NEWSY” Table Lampshade Final
Tampilan Akhir dari "NEWSY" Table Lampshade

Oh iya, seperti yang sudah saya katakan di awal postingan, DIY project saya kali ini khusus saya kerjakan untuk SPEAK! Magazine edisi April 2014. Sedikit cerita tentang SPEAK! Magazine aja nih ya.. Di edisi SPEAK! Magazine yang bertema 'Fun and Friendship' ini, selain kamu bisa liat tutorial “NEWSY” Table Lampshade dari saya di halaman 21, kamu juga bisa baca cerita tentang single kedua dan cerita tentang sahabat-sahabat dari si cantik Elyzia Mulachela pemeran tokoh Luhde di film Perahu Kertas yang jadi cover SPEAK!. Selain itu, kamu juga bisa baca profil dan wawancara singkat dengan 3 orang SPEAK! Ambassador, baca info fashion, info buku bacaan, info film & lagu, info tempat hangout, dan masih banyak info seru lainnya lho!
Penasaran? So tunggu apa lagi, segera dapetin majalahnya dan dapetin berbagai info seru yang sayang banget untuk kamu lewatkan! ;)

Akhir kata, saya ucapkan terimakasih banyak untuk seluruh crew SPEAK! Magazine, terutama Mbak Mayda. Mungkin setelah karya yang ini saya akan bikin DIY project lainnya. Mau bikin apa lagi? Pantengin terus labollatorium.com lah ya! Ihhhiiiiiiiiiy~

Segini aja dulu postingan dari saya, salam sukses selalu dan......
TETAP SEMANGAT BERKARYA!

Ciao~

Read More

[DIY] Accessories Hanger dari Koran dan Botol Bekas

Saturday, February 8, 2014

1 comment

Halooooo.. Haloooo Banduuuung..
Kumaha akang teteh sadayana, dararamang?
Palay beuleum peuyeum? Atanapi palay beuleum api asmara yeuh?
Heuheuy.. Deudeuuuuh.. Di bulan Februari gini ngomongin api asmara, atuhlaaaah.. Hahaha..
Yess!! Setelah sekian lama nggak bikin postingan di blog saya yang jumawa ini, pada hari Sabtu [yang kebeneran setelah dari pagi mendung tiba-tiba matahari mendadak] cerah -secerah-lampu-Phillips-TL-183-watt-secerah-muka-Laudya-Chintya-Bella-yang-abis-pake-masker-Garnier-juga-secerah-kulit-badan-yang-abis-luluran-pake-lulur-yang-bergambar-putri-raja- [tapi kemudian mendung lagi], saya menyempatkan diri untuk menuliskan sebuah postingan tentang pengalaman saya dalam membuat sebuah karya, yaitu DIY Accessories Hanger dari Koran dan Botol Bekas. *tepuk tangan meriah*
[DIY] Accessories Hanger dari Koran dan Botol Bekas

Well, sebagai seorang perempuan agak mapan yang hidup di daerah papsyupappap metropolitan [howeehyoooo..] yang memiliki kegiatan cukup padat dengan masa depan yang diprediksikan akan begitu gemilang [amiiiiiiiin!!], setelah resign pada tanggal 31 Desember 2013 yang lalu, saya sering ngerasa gatel kalo cuma diem aja.. Makannya, kemaren ini saya iseng aja bikin accessories hanger yang berbahan dasar koran dan botol bekas.. Dengan berbekal hati yang masih agak berantakan dan ternyata ketika ngelirik meja rias kok meja rias saya berantakan juga, saya buatlah karya ini.. Hihihi.. Isengnya bener-bener keterlaluan sih emang.. Bahkan waktu saya mulai projek DIY  ini, saya juga nggak tau apakah hasilnya akan sesuai dengan apa yang ada di pikiran saya yang suci ini atau malah sebaliknya.. Tapi emang dasar saya orangnya [kadang] pantang menyerah, dengan semangat dari sebuah pepatah Sunda yang berbunyi : "Lamun keyeng, tangtu pareng!" dan dengan mengucapkan "Bismillah.." saya mulai lah projek DIY ini..

Oke deh, daripada saya ngacapruk lebih panjang, langsung aja saya jelasin step by step [ouw beybehhhh..] pembuatan 'Accessories Hanger dari Koran dan Botol Bekas' di postingan ini ya.. Here.. We.. GO!!

Bahan-bahan dan peralatan-peralatan yang diperlukan :
[DIY] Accessories Hanger dari Koran dan Botol Bekas Bahan
1. Kertas koran bekas
2. Botol bekas
3. Pasir
4. Gunting kertas
5. Plastic tape
6. Lem kayu
7. Kuas
8. Penggaris
  
Cara pembuatan :
[DIY] Accessories Hanger dari Koran dan Botol Bekas Langkah
-Karena accessories hanger ini menggunakan botol bekas, maka botol bekas yang digunakan dalam projek ini perlu diisi dengan pasir dengan tujuan agar botol menjadi  agak berat sehingga nantinya botol akan kuat menopang aksesoris yang digantung.
-Dengan menggunakan corong, isilah botol bekas dengan pasir yang sudah diambil.
-Padatkan pasir di dalam botol, kemudian sumbat dan tutup botol dengan menggunakan kertas koran dan plastic tape.
-Siapkan lem kayu yang sudah dicampur dengan sedikit air.
-Pasang kertas koran pada setengah badan botol bagian bawah dan rekatkan antara koran dengan botol menggunakan lem kayu. Pemasangan kertas koran ini bertujuan agar lintingan koran yang nanti akan dipasang di badan botol dapat lebih merekat.

[DIY] Accessories Hanger dari Koran dan Botol Bekas Langkah Pifot
-Sementara itu, siapkan 3 macam lintingan koran :
1. Lintingan berukuran cukup panjang yang dibuat dengan cara memelintir kertas koran. Lintingan ini nantinya akan digunakan untuk menutupi seluruh permukaan accessories hanger.
2. Lintingan berukuran agak panjang yang dibuat dengan cara menggulung kertas koran. Lintingan ini nantinya akan berfungsi sebagai hanger.
3. Lintingan berukuran pendek yang juga dibuat dengan cara menggulung kertas. Lintingan ini akan menutupi seluruh bagian botol bekas. 
-Setelah semua lintingan siap, mulailah proses pemasangan semua lintingan di badan botol.
-Ketika memasang lintingan nomer 2 dan nomer 3, sisakan dan tekuk lintingan sekitar 2 centimeter. Hal ini dilakukan agar botol dapat tertopang sehingga nantinya ketika aksesoris digantungkan accessories hanger ini tidak akan mudah jatuh.
-Setelah lintingan nomer 2 dan nomer 3 menutupi badan botol, balut setengah badan botol bagian bawah dengan kertas koran agar semua lintingan tidak ada yang renggang atau lepas dari badan botol.
-Lengkungkan lintingan nomer 2 yang sudah merekat di badan botol. Agar lengkungan lebih kuat, balut lengkungan tersebut dengan lintingan nomer 1. Untuk membentuk lengkungan menjadi lebih sempurna, tahan lengkungan dengan tangan, dan keringkan lem yang menempel dengan hair dryer sampai lengkungan terasa cukup kaku. Lakukan hal yang sama pada 3 lengkungan lainnya.
-Pada ruang bagian atas botol, sematkan beberapa lintingan yang bisa dikombinasikan antara lintingan nomer 2 dan lintingan nomer 3 yang nantinya akan dibentuk menjadi hiasan accessories hanger. Setelah penyematan lintingan selesai, balut bagian atas botol dengan lintingan nomer 1, kemudian bentuklah kombinasi lintingan nomer 2 dan lintingan nomer 3 tersebut secara indah sesuai selera, dan tahan bentuk yang sudah kamu buat dengan menggunakan paper clip.
-Sambil menunggu 4 lengkungan dan bagian atas accessories hanger mengering dengan sempurna, balut seluruh badan botol yang tersisa dan balut juga dasar/penopang accessories hanger dengan lintingan nomer 1.
-Setelah semua proses diatas dilalui, pastikan tidak ada satupun lintingan yang tidak merekat, pastikan lem sudah kering, lepaskan paper clip yang masih menempel, dan rapikan dasar/penopang botol. Maka selesailah pembuatan accessories hanger berbahan dasar koran dan botol bekas, dan dengan ini sudah sah bagi kamu untuk menggantungkan aksesoris kesayanganmu di Accessories Hanger tersebut.
[DIY] Accessories Hanger dari Koran dan Botol Bekas Pajang

Nahhh.. Gimana? Bingung ya sama bahasanya? Sama, saya juga bingung gimana nulisinnya.. Hahaha.. Mungkin gambar yang saya sertakan cukup membantu kali ya.. Ya keliatannya sih kaya yang simple, tapi sebenernya ribet loh.. Hihihi.. Kalo kamu penasaran, boleh loh cobain bikin Accessories Hanger seperti yang saya buat ini. Bahkan kalo pengen Accessories Hanger nya tampil lebih kece, kamu boleh tambahkan dengan memulas warna dari cat poster yang bisa kamu sesuaikan dengan warna kesukaan kamu atau sesuai dengan warna interior ruang rias kamu.. Kalo kamu ngerasa males tapi niat bikin, sebenernya masih banyak kok benda-benda lain yang bisa kamu buat dengan berbahan dasar koran bekas.. Eummm, pertimbangan saya dalam pembuatan Accessories Hanger ini sih sebenernya lebih karena faktor fungsional, so untuk faktor estetika nya mah memang seadanya aja.. Hehehe.. Memang sih aksesoris saya nggak terlalu banyak, tapi kalo kita simpan dengan cara yang apik kan jadi lebih mudah ketika sewaktu-waktu membutuhkan aksesoris itu.. Dan lebih kecenya tempat nyimpen aksesorisnya bikin sendiri dari bahan-bahan tak terpakai yang ada di sekitar kita!! Cool banget dong!! ;)

Jadiiiii, daripada kamu ngabisin waktu dengan galau nggak jelas dan terus-terusan ngegantungin perasaan lebih baik ngegantungin aksesoris sambil terus berkarya dan katakan :
"Selamat tinggal berantakan!"

Akhir kata, semoga postingan ini bermanfaat dan sampai ketemu lagi di kesempatan lainnya yaaa..

Ciao~

Read More